Rabu, 19 Februari 2014

APA YANG HARUS DI PERSIAPKAN DALAM BUDIDAYA JAMUR?


Dalam memulai usaha budidaya jamur yang sangat penting untuk kita ketahui adalah teori yang benar tentang budidaya jamur. Referensi dapat kita peroleh dari buku-buku yang banyak dijual ditoko buku, atau informasi dari internet (pilih yang dapat dipercaya). Teori sangat kita butuhkan untuk mengetahui seluk beluk dari usaha budidaya jamur. Bagaimana kumbung yang baik, apa itu sterilisasi dan fungsinya, bagaimana cara pembibitan yang benar, cara perawatan, proses panen dan penjualan hasil panen jamur kita. Disini saya tidak akan
membahas tentang semua itu, karena banyak yang lebih berkompeten dalam hal ini. Saya hanya akan memberikan gambaran bahwa dalam budidaya jamur banyak hal yang mesti kita pelajari diluar teori dasar budidaya jamur.
1. Teori dasar budidaya jamur harus kita kuasai sepenuhnya
     Kenapa?  Karena semua yang akan kita lakukan dalam budidaya jamur pasti akan menyesuaikan  dengan      teori yang ada.
2. Tekad dan niat.
     Setelah teori dasar kita pelajari tentu kita akan memulai untuk usaha budidaya jamur. bagi mereka yang mempunyai modal tentu tidak akan kesulitan. tetapi bagaimana untuk kita yang bermodalkan pas2an?. janganlah kita berkecil hati. yang utama kita telah belajar teori yang benar. Kita dapat memulai dengan memanfaatkan alat alat yang ada disekitar kita yang intinya jangan melenceng terlalu jauh dari teori dasar yang kita pelajari.
Sebagai gambaran, dalam membuat bibit kita butuh alat sterilisasi berupa autoklaf. berapa harganya?. kita pakai saja panci yang agak besar didapur toh saya sudah lakukan dan dapat berhasil dengan baik. yang penting jangan menyerah. Alat sterilisasi log dapat kita pakai tong bekas olie pertamina, yang kita buat sedemikian rupa, karena dalam sterilisasi intinya adalah merebus log supaya steril. cukup 200ribu kita dah punya alat untuk sterilisasi dengan kapasitas 80log ukuran plastik 20x40. untuk ruang inokulasi pakai aja ruang yang ada dirumah asalkan kita dapat mengkondisikan bagaimana ruang tersebut steril. 
Untuk bibit, kita dapat memperbanyak sendiri F1 yang kita beli dari penyedia bibit yang ada. pengalaman saya, 1 botol f1 dapat kita buat 30 f2 dan dari 30 botol f2 dapat kita buat 900 botol f3. Nah berapa log yang dapat kita buat dengan f3 sebanyak itu?. jadi disini saya berusaha untuk memberikan gambaran kepada teman teman yang ingin budidaya jamur tiram tetapi terkendala dengan permodalan. bahan baku berupa serbuk gergaji dapat kita peroleh dari sekitar kita. Kita dapt bekerja sama dengan tukang gergaji kayu. kita bisa minta dengan gratis atau sekedar memberikan uang rokok kepada mereka.
Dmemang kita tidak dapa berproduksi secepat mereka yang bermodal besar. tetapi dengan tekad dan niat tentu kita juga akan berhasil dalam budidaya jamur tiram ini. 
3. Jangan menyerah.
Memang halangan dan rintangan pasti ada tetapi saya berharap jangan menyerah. justru dengan kegagalan tersebut maka kita akan tambah ilmu dengan sendirinya. Kegagalan tersebut merupakan guru terbaik buat kita, jangan takut untuk memulai lagi.
disini saya bukan bermaksud untuk menyepelekan dalam budidaya jamur justru saya ingin memberikan semangat kepada teman teman dengan keterbatasan modal untuk bisa berusaha. Dulu Saya  dengan uang 500ribu sudah bisa mempunyai log sebanyak 3000log. memang butuh waktu tetapi setidaknya saya dapat membudidayakan jamur tiram dengan modal yang sangat pas2an dan allhamdulillah dengan berjalannya waktu dapat berhasil membudidayakannya.
4. Mencari teman yang sudah budidaya jamur.
Dengan kita mempunyai teman yang sudah lebih dulu budidaya, kita dapat sharing dan berbagi pengalaman. dengan sendirinya ilmu kita dapat bertambah. jangan anggap mereka yang sama2 budidaya jamur sebagai musuh kita, tetapi anggaplah sebagai teman/mitra. suatu saat kita butuh mereka dan mereka juga akan butuh kita. Didalam budidaya jamur tiram produksi kita tidak bisa konstan, bisa naik turun. Dengan kita mempunyai teman maka kita tidak akan kerepotan. pada waktu produksi kita lebih maka kita bisa lemparkan ke teman yang produksinya turun ataupun sebaliknya.

Cukup sekian dulu post saya saat ini, lain waktu akan saya upload foto foto tentang budidaya jamur yang saya lakukan. Sekali lagi ini saya tulis bukan untuk menyepelekan proses budidaya jamur tetapi justru untuk memberikan semangat kepada teman2 dengan keterbatan modal untuk bisa mempunyai suatu usaha alternatif. SUWUN








Tidak ada komentar:

Posting Komentar